Posted in cikbella, fanfiksi terjemahan, oneshoot

[FF Terjemahan] Erase (Oneshoot)


Erase

Penulis : Cikbella

Karakter : Jung Yonghwa, Park Shinhye

Cerita Asli : https://www.asianfanfics.com/story/view/916489/erase-yongshin

Diterjemahkan oleh Riefa

—oOo—

Saya coba menulis berdasar lagu Erase – Hyorin / Joonyoung tapi karena banyak yang menginginkan akhir bahagia, jadilah ini… sebuah cerita pendek ..

—oOo—

Shinhye berjalan dengan gaun hitam ketat pendek dan sepasang hak tinggi saat ia bertemu dengan Yonghwa.

“Kamu.” Ucap Shinhye.

Yonghwa tersenyum.

“Ini aku.”

“Pergi.”

Shinhye berjalan menjauh dari Yonghwa tapi hampir tersandung saat ia mencoba mencari keseimbangan.

Yonghwa menangkap tubuh Shinhye dan membuatnya berdiri tegak.

“Tinggalkan aku sendiri.”

“Kamu belum sepenuhnya sadar Shinhye.”

Shinhye melepaskan tangan Yonghwa dari tubuhnya dan berjalan mundur sebelum ia bersandar di tiang lampu.

“Apa kamu mengikutiku?”

Yonghwa mengangguk.

“Kenapa?”

Shinhye berteriak.

“Aku khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi padamu.”

“Sejak kapan? Sejak kapan kamu mengikutiku? ”

“Aku tidak pernah meninggalkanmu Shinhye.”

Shinhye mengerutkan alisnya.

Dia tidak begitu mabuk.

Dia minum, tetapi alkohol tidak memberikan efek padanya.

Tidak kali ini.

Dia mengakui kalau dia mabuk saat ia meninggalkan bar.

Tapi dia tidak mabuk lagi.

“Kita sudah berakhir.”

“Kita belum.”

“Aku tidak bisa. Aku tidak. ”

Yonghwa menutup mulut Shinhye dengan mencium bibir Shinhye.

Shinhye membalas ciuman setelah beberapa saat.

Dia memegang kepala Yonghwa dan memperdalam ciuman mereka.

Dia merindukan ciumannya.

Dia merindukan perhatiannya.

Dibalik semua itu, Shinhye merindukan Yonghwa.

“Ayo ke tempatku. Dingin sekali. ”

Ucap Yonghwa setelah ia melepaskan mulut Shinhye untuk menghirup udara.

Shinhye mengikuti Yonghwa menuju ke rumahnya.

Yonghwa membuka pintu dan mengajak Shinhye masuk.

“Kamu harus tidur sekarang. Pakai ruangan itu. ”

Yonghwa mengambil sepasang piyama dan memberikannya pada Shinhye.

Shinhye mengambilnya dan masuk ke kamar tersebut.

Dia tidak mengganti pakaiannya.

Dia meletakkan piyama di tempat tidur dan berbaring.

Dia membolak-balikkan tubuhnya tapi rasa bersalah membuat kantuknya hilang.

Dia kemudian bangun dari tempat tidur dan berjalan keluar.

Dia melihat Yonghwa membiarkan pintunya terbuka, kebiasaan itu yang dulu dikatakan Yonghwa pada Shinhye.

Shinhye mendorong pintu dan berjalan ke tempat tidur Yonghwa.

Yonghwa sudah tertidur.

Shinhye mengamati wajah Yonghwa.

Dia sedang tidur dengan nyenyak

Hati Shinhye luluh.

“Mengapa sulit bagimu meninggalkan hatiku?”

Shinhye merenung.

Yonghwa bukan yang pertama untuknya.

Shinhye mengalami banyak putus sambung dalam hubungannya.

Ia pikir Yonghwa juga akan menjadi salah satu masa lalunya saat Shinhye mencampakkannya.

Tapi Shinhye gagal melakukannya.

Shinhye gagal membuang Yonghwa keluar dari pikirannya.

Ia gagal menghentikan dirinya mencintai Yonghwa.

Ia berdiri hendak keluar, tapi Yonghwa memegang pergelangan tangannya sebelum Yonghwa membiarkan matanya terbuka.

“Kamu tidak tidur?”

Yonghwa menggeleng.

“Tidurlah bersamaku.”

Ucap Yonghwa cepat dan menarik Shinhye berbaring di sampingnya.

Yonghwa melingkarkan lengannya ke tubuh Shinhye dan menariknya mendekat.

Shinhye bisa merasakan hangatnya napas Yonghwa di kulitnya, membuatnya gemetar.

“Jangan khawatir. Kita hanya tidur saja. ”

—oOo—

Shinhye meletakkan dagunya di atas lutut saat ia menatap punggung belakang lebar milik Yonghwa yang menghadap ke arahnya.

Yonghwa begitu fokus dengan masakannya.

Shinhye melihat bahu Yonghwa reflek dan santai saat memasak.

Shinhye lalu melangkahkan kakinya ke arah Yonghwa dan memeluknya dari belakang.

Mereka tidak berbicara.

Yonghwa terus membalik roti isi daging sapi sementara Shinhye menempelkan pipinya di punggung Yonghwa.

“Ini akan siap dalam 5 menit.”

Ucap Yonghwa sebelum ia menuangkan telur kocok ke wajan yang berbeda.

“Hmm.”

Respon Shinhye cepat.

Shinhye melepaskan tubuhnya dari Yonghwa dan berdiri di sampingnya.

Kesunyian sekali lagi menyelimuti mereka.

“Aku akan menghapus nomormu.”

“Aku akan menghapus cintamu dari ingatanku.”

Shinhye ingat dia mengatakan itu pada Yonghwa.

“Kamu tidak bisa menghapusku dari hatimu.”

Balas Yonghwa.

Shinhye mendesah.

“Apa kamu begitu lapar?”

“Uh?”

Yonghwa tersenyum dan mengacak rambut Shinhye.

Yonghwa membawa piring di tangannya.

“Ayo kita makan.”

Shinhye segera mengikutinya.

Shinhye duduk berlawanan dengan Yonghwa sementara Yonghwa menyodorkan piring dengan lembut di depannya.

“Makanlah.”

Shinhye mengambil sumpit dari Yonghwa dan mulai makan.

Shinhye mengunyah makanannya perlahan; melirik Yonghwa yang sedang makan dengan tenang.

Shinhye berhenti makan setelah beberapa saat, meletakkan sumpit dan tiba-tiba berdiri sebelum ia berjalan menjauh dari meja.

Shinhye menyeka air mata yang penuh di matanya.

Saat Shinhye akan mengambil tasnya yang ditinggalkan di sofa, Yonghwa memegang pergelangan tangan Shinhye.

“Jangan pergi.”

Shinhye menggelengkan kepalanya.

“Aku seorang wanita yang tidak tahu berterima kasih Yong.”

“Kamu hanya bingung.”

Ucap Yonghwa dengan tenangnya.

“Bagaimana kamu bisa setenang ini? Aku pergi saat aku seharusnya tetap di sini. ”

“Aku akan bertemu pria lain. Itulah yang selalu aku lakukan. “

“Kamu akan melakukannya, tetapi sia-sia saja kamu bertemu mereka. Kamu jatuh cinta padaku Shinhye. “

Shinhye melihat Yonghwa dengan mata berkaca-kaca.

“Kamu masih melihatku sebagai wanita yang paling cantik?”

Yonghwa mengangguk seraya tersenyum.

“Kamu banyak berubah. Rambutmu, caramu berpakaian. ”

Ucap Yonghwa mengamati pakaian Shinhye.

Yonghwa menyeka air mata Shinhye dengan ibu jarinya.

“Tapi kamu Shinhye. Satu-satunya Shinhyeku. ”

“Bagaimana kamu bisa berpikir bodoh seperti itu? Setelah semua pengkhianatanku? ”

“Karena aku mencintaimu.”

“Aku tahu aku tidak bisa bergantung padamu, tapi kamu akan kembali melihatku.”

“Bagaimana jika aku tidak kembali?”

“Kamu akan kembali.”

“Mengapa kamu begitu yakin?”

“Karena kamu mencintaiku. Kamu hanya mencintaiku. “

Bibir Shinhye bergetar saat ia mencoba mengatakan sesuatu.

Shinhye membuka mulutnya untuk berbicara, tetapi tidak ada yang keluar dari mulutnya.

Yonghwa menarik Shinhye mendekat dan memeluknya.

“Jangan bicara. Jangan minta maaf. Jangan mengatakan apapun. ”

“Aku bodoh.”

“Kamu tidak bodoh.”

Yonghwa membelai rambut Shinhye.

Shinhye menangis terisak di dada Yonghwa dan mencengkeram erat kemeja Yonghwa.

“Kamu adalah malaikat.”

Ucap Shinhye.

“Tidak ada orang normal yang akan melakukan seperti apa yang kamu lakukan.”

“Kamu bukan orang lain bagiku apalagi untuk melepaskanmu”

Jawab Yonghwa sambil mengeratkan pelukannya pada Shinhye; berbagi kehangatan dengan sosok ramping Shinhye.

“Kamu bukan orang lain bagiku.”

Shinhye berteriak malam itu.

Yonghwa terlihat sedih dan terluka, tapi Shinhye tidak peduli.

Shinhye ingin bebas tapi Yonghwa tetap berdiri di tempatnya.

Shinhye muak pada Yonghwa.

Kenapa?

Karena Yonghwa terlalu sempurna.

Seseorang yang sempurna.

Shinhye tidak penah berpacaran dengan seseorang yang seperti Yonghwa.

Kenapa?

Karena Shinhye takut dirinya akan jatuh cinta.

“Aku berpacaran denganmu agar aku bisa menikahmu. Kesalahan kecilmu tidak akan membuatku melangkah pergi. ”

Ucap Yonghwa tenang, lalu mencium rambut Shinhye.

Itu membuat Shinhye lebih terluka.

Yonghwa terlalu baik.

Shinhye bermain dengan hati Yonghwa tapi Yonghwa, Yonghwa hanya menanti di ujung jalan untuk Shinhye.

“Aku bermain-main dengan perasaanmu.”

“Kamu tidak begitu.”

“Aku bertemu seseorang.”

“Kamu hanya berpikir kamu melakukannya.”

“Kenapa kamu tidak membenciku bahkan sekali saja?”

“Aku sudah bilang. Karena aku mencintaimu.”

Air mata Shinhye menggenang lagi sebelum ia membuat lebih basah baju Yonghwa.

“Saat kamu berjalan lebih jauh, pikiranku terus padamu. Aku tidak tahu kenapa, tapi aku tetap rindu padamu. Ini bahkan belum setengah tahun. ”

“Itu cinta Shinhye. Aku bilang padamu malam itu. Kamu mencintaiku.”

“Yong.”

“Shhh.”

Yonghwa menepuk punggung Shinhye.

“Jangan Shinhye.”

“Aku muak padamu. Aku pergi.”

“Tolong jangan pergi.”

Tapi tetap, Shinhye meninggalkan Yonghwa malam itu.

Shinhye menyesal sekarang.

Dia tidak seharusnya meninggalkan Yonghwa.

Dia menyesal ia telah bersikap menyebalkan.

Dia pikir Yonghwa seperti laki-laki lain yang dia jadikan pacar.

Tapi dia benar-benar salah.

Yonghwa adalah kekasih yang lembut.

Dia mencintai Shinhye.

Dia tulus mencintai Shinhye.

Jika bukan cinta, mengapa Yonghwa bisa memaafkannya dengan mudah?

“Terima aku kembali Yong. Buat aku mencintaimu. Hanya Kamu.”

Yonghwa tersenyum dan mengangguk.

— Selesai —

Kata-kata yang tercetak tebal dan miring adalah kilas balik masa lalu

Catatan admin :

FF Terjemahan kedua yang dibuat, sekali lagi terima kasih untuk Cikbella sudah mengizinkan untuk memposting di sini dan membantu saya saat saya tidak menemukan padanan kata yang pas.

Mohon masukan dan kritikkannya sehingga ke depan bisa menerjemahkan lebih baik lagi.

Selamat membaca dan mohon komentarnya, terima kasih 🙂

38 thoughts on “[FF Terjemahan] Erase (Oneshoot)

  1. Aaahhh yongie……
    Gak banyak kata manis yg harus diumbar tapi cukup untuk bikin baper 😂

    Like

  2. Sisain 1 yg kayak yonghwa dong😜,,salut sm perjuangan yonghwa dia yakin akan cintanya dan pantang menyerah akan cintanya,,so sweett,,keren ni ff

    Like

  3. Cinta nya yonghwa dalem banget.. dah disakitim tetep aja ngarep shinhye lg.. sempurna… untung shinhye sadar… jgn pernah lepasin yonghwa lg ya uri shinhye.. author.. gumawo…

    Like

  4. Sebesar itukah cinta yonghwa buat shinhye??? Berkali2 disakiti tpi selalu ada maaf . . . bnr2 cinta yang tulus. Terima ksh ff terjemahnya author. Kereeen banget. . . .

    Like

  5. ah~ manis
    yong, dia benar-benar cowo kan
    yong itu~ yah begitu
    entahlah mau bilang apa
    tapi serius ff nya bikin degdegan
    gomawo eonni buat ff terjemahnya dan buat author cikbella yang ff nya keren bgt 🙏😘

    Like

  6. Wow, bener bener karakter cowo yang luar biasa, walaupun cewenya gitu, tetep nerima dan malah ngebuat berubah cewenya, sweet ceritanya.. Gumawo authpr buat ffnya, makasih onnie riefa buat terjemahannya

    Like

  7. Dua ff OS tulisan author cikbella yg aku baca duaduanya menggambarkan perjuangan yonghwa yg terus menerus berjuang buat dapetin shinhye..
    Kerennnn (y)

    Like

  8. Masihkah ada stok di Indo seperti Ayong?!? hihihi
    Salut dgn keberanian dan cinta yg dimilikinya. Good job thor, like this, fighting, teruslah berkarya.

    Like

  9. didunia Ff saja. yong menjadi tipe ideal seorang suami. namja yg mendekati sempurna.. apalgi didunia nyata.. hmm sungguh beruntung wanita yg menikah dengannya kelak.. berharap itu uri Angel Park shin hye ,#sedikit curhat tentang harapan doolier
    Cinta bahkan tak pernah salah jika memilih untuk yg tepat. yong selalu berusaha menjaga hatinya untuk shin. dengan ketulusan. hingga perasaan itu terbalaskan kembali..
    next new ff nya thor hwaiting

    Like

  10. 0oh uri shinji badgirl diff ne y. . . Tp syukur lah dy sadar.. Dan bersatu kembali,emang deabak. . .

    Like

  11. ktulusan cinta mank bsa bkin hati yg keras bsa mlunak, bgitupun dg yonghwa yg mski dh dskiti n dtinggal olh shinhye pi krna cintax yg besar n tulus ma shinhye mmbuat shinhye ahirx luluh jga n mw mnerima yonghwa kmbali…

    Like

  12. kisah cinta yg mNis,,,k’tLusan cNta yg d’brikan yong bwt shin bkin melting,,,shin bruntug bsa dpt cowok sprti yong,,,

    Like

  13. Cerita yang singkat namun manis…
    Yonghwa bgitu tulus mncintai Shinhye…
    wah..ternyata udah banyak ff di blog ni…
    moga makin sukses n banyak pmbacanya…

    Like

  14. soooooo sweeeeeeeettttttt….
    ah cinta yg mematikan….hihihi
    aduh terharuuuuu…
    terimakasih….

    Like

  15. So sweet bgt abang yong 😉 akhir’y YongShin bersatu 🙂

    seneng ff nhe brakhir bahagia 🙂

    Like

  16. Wah ff nya keren….
    Yong hwa berharap banyak dan selalu bersabar menunggu shin hye, walaupun sshinhhye pernah menghianati yong hwa.

    Like

  17. So Sweet, keyakinan cinta yang sangat kuat……
    Moga saja ada cowok yang ada dalam cerita ini, walaupun sangat sulit untuk menemukannya, tapi pasti dari berjuta bahkan bermilyar cowok pasti ada yang seperti digambarkan dlm fiksi ini “just hope”

    Like

  18. Hai hai ini ff pertama yg ku baca di blog ini, rupanya sudah banyak ff ya. Ff nya keren, salut dgn ketulusan cinta yong yg akhirnya membuat shin kembali, kira2 ada tdk ya namja seperti itu dikehidupan nyata…

    Like

Leave a comment