Posted in fanfiksi indonesia, freelance, oneshoot

[FF Indonesia] You Make Me Jealous (Oneshoot)


You Make Me Jealous

Oneshoot

WhatsApp Image 2017-03-19 at 14.30.30

Author  : Kkaemi (Iklimah)

Cast    : Jung Yong Hwa & Park Shin Hye

Genre   : Romance, Comedy

Lenght  : Oneshoot

Editor : Wangbie dan Riefa

—oOo—

 

WARNING

TYPO Bertebaran

Don’t Miss it …

—oOo—

 

Busan
03 Maret 2017
08.00 KST

 

Seorang gadis cantik berpakaian anggun dengan gaun selutut warna biru muda terlihat berjalan di tengah padang rumput yang terhampar luas, dihiasi berbagai macam jenis bunga. Rambutnya dibiarkan tergerai tertiup angin yang melewatinya begitu saja, membuat beberapa burung berkicau riang menyambut kedatangannya. Harum bunga pun ikut serta dalam perayaan penyambutan gadis bernama lengkap Park Shin Hye.

Park Shin Hye menangkap sosok pemuda tampan duduk di bawah pohon besar yang terlihat tengah memainkan sebuah gitar di tangannya, petikan-petikan gitar pun mulai terdengar sangat indah diiringi suara merdu pemuda tampan yang sudah ia ketahui siapa itu. Tanpa melihat wajahnya, hanya mendengarkan suaranya, Shin Hye sangat mengetahui sosok pemuda yang selama ini menjaga, dan selalu ada di samping maupun di tengah kehidupannya. Siapa lagi kalau bukan Jung Yong Hwa, seorang pemuda tampan, mapan, dermawan, pandai, ramah, baik dan juga penyayang keluarga, merupakan paket komplit untuk menjadikannya sebagai pria idaman para wanita.

Shin Hye berjalan ke arah Yong Hwa dengan senyuman menghiasi wajahnya yang cantik. Tangannya terulur, menutup sepasang mata milik Yong Hwa, berniat membuat kejutan untuk kekasihnya itu.

Shin Hye tersenyum manis saat Yong Hwa menatapnya dengan tatapan kesal. “Aku sudah tahu itu kau, apa yang kau lakukan? Seperti anak-anak saja menutup mataku dari belakang, berharap aku terkejut?”

Shin Hye mengerutkan kening, seakan berpikir ada apa dengan Yong Hwa saat ini. Apakah namja ini tengah kesal padanya? Namun apa yang membuatnya kesal? Shin Hye kembali menatap Yong Hwa mencoba menebak apa yang ada di pikiran kekasihnya itu.

“Kenapa kau menatapku seperti itu?” Yong Hwa menarik lengan Shin Hye membuat gadis itu kini sudah duduk di sampingnya dengan tatapan yang masih sama.

“Apa kau sedang cemburu?” Seketika Yong Hwa gugup atas pertanyaan Shin Hye. “Aku … cemburu? Kau bercanda … ck.” Yong Hwa berdiri dari posisinya mencoba menyangkal apa yang dituduhkan oleh Shin Hye. Terlihat jelas, Yong Hwa kini tengah gugup dibuatnya. Shin Hye mengetahui itu, ia dapat membaca dengan jelas kalau Yong Hwa memang benar … sedang cemburu.

“Yong Hwa-ya, waeyo? Apa yang aku lakukan sampai membuatmu cemburu? Aku merasa tak melakukan apa pun sampai bisa membuatmu cemburu belakangan ini. Bahkan aku sudah selesai bekerja sama dengan Woobin oppa dan sudah tak pernah bertemu lagi, katakan Yong …” Shin Hye menarik-narik lengan baju Yong Hwa dengan wajah menggemaskan.

Yong Hwa mengembuskan napas melihat kelakuan lucu Shin Hye yang selalu membuatnya ingin memeluk gadis itu dan menghilangkan amarah yang ada padanya. “Berhenti merajuk seperti itu Park Shin Hye … atau kau akan kunikahi saat ini juga.”

Shin Hye menahan tawanya mendengar ucapan Yong Hwa. “Di saat cemburu pun kau masih saja melucu Yong,” tak bisa membendung lagi, Shin Hye tertawa geli melihat tingkah Yong Hwa yang sangat mirip anak kecil berusia 5 tahun. Lihatlah wajah Yong Hwa saat ini, sangat menggemaskan layaknya anak yang berusia 5 tahun yang tidak dibolehkan ibunya membeli mainan. Bibir yang dimajukan dan pipi yang digembungkan. Shin Hye terus tertawa melihat wajah Yong Hwa, namja itu hanya menggerutu kesal dan segera mengambil sesuatu dari dalam saku celananya.

Yong Hwa berlutut di hadapan Shin Hye dengan sebuah cincin berlian yang terlihat berkilau karena pantulan sinar matahari pagi. Membuat Shin Hye yang sedari tadi tertawa seketika berhenti dan membulatkan matanya. Gadis itu terkejut melihat apa yang Yong Hwa katakan.

“Jika kau meragukan apa yang tadi aku katakan, maka kau salah, Shin Hye. Aku, Jung Yong Hwa, hari ini disaksikan ribuan rumput liar, pepohonan, bunga yang masih kuncup ataupun bunga yang sudah mekar, ribuan burung, matahari yang sangat hangat, angin yang begitu sejuk … mengatakan dengan sepenuh hatiku, setulus cinta yang tak dapat kukatakan setiap harinya, bahwa aku sangat menginginkanmu peri bungaku, Park Shin Hye untuk menjadi pendamping, teman, dan ibu dari anak-anakku kelak. Shin Hye-ya bersediakah kau menerimaku sebagai orang yang selalu ada di saat apa pun itu?”

Yong Hwa berkata dengan ketulusan hatinya. Sorot mata yang begitu teduh tak menyiratkan sedikit pun keraguan saat menyatakan apa yang selalu ia ingin utarakan. Shin Hye terharu atas semua yang dilakukan Yong Hwa, ia tidak menyangka jika Yong Hwa sangat serius dengan apa yang dikatakan padanya. Shin Hye menangis haru dan segera memeluk Yong Hwa yang masih berlutut di hadapannya. Air matanya tak dapat terbendung dan mengalir deras bersama pelukan hangat balasan Yong Hwa. Yong Hwa melepaskan Shin Hye dari pelukannya dan menyeka sisa air mata dari pelupuk mata indah yang sangat ia sukai itu.

“Apa kau tak suka dengan apa yang aku lakukan sampai membuatmu menangis, Shin Hye-ya?” Shin Hye menggeleng dengan cepat dan segera menghambur kembali pada Yong Hwa.

“Tidak Yong, justru aku sangat senang dengan apa yang kau lakukan untukku, aku sangat menyukainya … bahkan sebelumnya, kau tidak pernah seromantis ini. Untuk menyatakan perasaanmu saja harus aku yang terlebih dahulu menyatakannya.”

Yong Hwa mendengus kesal mendengar ucapan gadis yang masih sibuk menyeka air matanya sendiri. “Apa aku sangat buruk di matamu? Kau sangat senang sekali merusak suasana, padahal aku sudah bersusah payah mengatakan hal-hal romantis untuk melamarmu.”

Shin Hye menatap Yong Hwa lekat,  membuat Yong Hwa membalas tatapan kekasihnya. Lama keduanya saling menatap, tak ada satu kata pun terucap dari bibir masing-masing. Hanya embusan napas terdengar bercampur dengan suara angin yang meniup dedaunan kering di sekitar.

Kini jarak wajah keduanya begitu dekat. Mereka mulai menutup mata, dan menempelkan dahi satu sama lain. Terdengar deru napas dan detak jantung yang bergemuruh hebat. Angin mulai meniup dengan lembut, kicauan burung jelas terdengar menambah suasana nyaman untuk sesaat.

Pasangan yang sudah menjalin hubungan selama 8 tahun itu memang mempunyai kebiasaaan, seperti yang tengah mereka lakukan sekarang ketika keduanya tengah menghadapi masalah, ataupun hendak merasakan rasa cinta yang hanya ada dalam lubuk hati mereka.

Setelah 5 menit lamanya, Yong Hwa dan Shin Hye melepaskan tautan dahi mereka yang sebelumnya menempel. Sesaat mereka saling menatap kembali dan senyuman manis tergambar dari wajah pasangan yang tengah terhanyut dalam perasaaan.

“Aku bersedia menjadi pendamping, teman, dan ibu dari anak-anakmu kelak …. Aku, Park Shin Hye menerima Jung Yong Hwa sebagai seseorang yang akan selalu ada di saat apa pun itu.” Shin Hye berkata dengan penuh keyakinan. Menatap Yong Hwa yang kini tersenyum cerah.

Dengan segera ia memakaikan cincin yang sudah ia pesan khusus untuk Shin Hye dan mendesainnya sendiri dengan bertuliskan nama “YongShin” yang merupakan singkatan dari nama mereka di balik lingkaran cincinnya. Lalu ia menarik Shin Hye ke dalam dekapan hangat. “Terimakasih Shin Hye-ya,” ujar Yong Hwa lembut.

“Tapi kau masih berhutang penjelasan padaku Yong.”

Yong Hwa melepaskan pelukannya dan kembali menatap gadis yang ada di depannya. “Memangnya penjelasan apa?”

“Kenapa kau cemburu padaku?”

Yong Hwa menepuk dahinya setelah ia ingat bahwa ia tengah marah pada Shin Hye karena membuatnya cemburu. “Untung kau mengingatkanku, aku sampai terhanyut olehmu. Sebenarnya memang benar, aku kesal karena aku cemburu melihatmu selalu dekat dengan Jong Hyun belakangan ini. Kau selalu membalas pesannya sedangkan pesanku kau abaikan begitu saja. Kau selalu berkunjung ke apartemen Jong Hyun dan bermain bersama Blue, kucing milik Jong Hyun dengan Minhyuk di sana. Tapi kau hanya datang ke apartemenku sebentar dan selalu tak ada waktu bersama dan ….”

Shin Hye menutup mulut Yong Hwa yang terus saja berbicara masalah kedekatannya dengan Jong Hyun dengan telapak tangan halusnya. “Lama-lama kucing peliharaanku juga kau salahkan gara-gara rasa cemburumu yang begitu besar itu Yong. Sebenarnya, kau itu cemburu dengan Jong Hyun atau dengan Blue?” Shin Hye sengaja menanyakan pertanyaan yang sebenarnya tak perlu untuk dipertanyakan. Sebab itu adalah pertanyaan yang bahkan angin pun mengetahui jawabannya.

Shin Hye tertawa dalam hati melihat raut wajah kesal seorang Jung Yong Hwa. Ia sangat menyukai ketika Yong Hwa merasa kesal dan akan terus berkata panjang lebar sebelum tangan halus miliknya membungkam mulut Yong Hwa.

 

*Flashback on*

 

Busan
02 Maret 2017
13.00 KST

 

“Shin Hye-ya apa kau sibuk? Hari ini, aku benar-benar ingin mengajakmu berkencan.”

 

“Shin Hye apa kau sangat sibuk?”

 

“Sayang, apa kau tak dapat membalas pesanku sekali saja, aku merindukanmu :-(“

 

“Hye-ya, kau di mana? Aku mohon balas pesanku, kau sudah makan? Aku ingin makan masakanmu.”

 

“Shin Hye-ya?? “

 

“Kyaaaaaa … JUNG SHIN HYE”

 

Yong Hwa merasa kesal karena pesannya sudah diabaikan oleh kekasihnya. Namja itu terus gelisah memikirkan apa yang tengah Shin Hye lakukan sekarang sampai ia tak kunjung membalas pesannya. Bahkan hanya sekedar membacanya pun tak ia lakukan.

“Jung Shin Hye apa yang sedang  kau lakukan, jangan membuatku gila, Shin Hye-ya.”

Yong Hwa merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur super besar miliknya yang dilapisi dengan seprai dan selimut berwarna emas. Pikirannya masih saja memikirkan apa yang dilakukan Shin Hye saat ini. Gelisah, marah, khawatir bercampur menjadi satu hanya karena satu nama “Park Shin Hye”.

“Lebih baik aku tidur untuk menenangkan pikiran. Aku yakin tak ada hal buruk pada Shin Hye.”

Yong Hwa mencoba memejamkan mata perlahan. Tapi … pikirannya tak dapat diajak tenang, ia masih gelisah memikirkan Shin Hye. Tak biasanya gadis itu mengabaikan pesan darinya. Padahal sesibuk apa pun Shin Hye, dia pasti akan mencuri waktu untuk membalas atau mengabarinya.

“Aku harus ke apartemen Shin Hye.”

Yong Hwa bangkit dari posisinya dan segera memakai mantel tebal, masker dan tak lupa topi untuk menutup wajahnya. Namja tampan yang sangat suka mengoleksi sepatu itu bergegas menyambar kunci mobil kesayangannya yang terletak di atas meja kamar.

 

Ting tong ….

 

Langkah Yong Hwa terhenti mendengar suara bel apartemen miliknya berbunyi. Yong Hwa mengerutkan keningnya bingung. “Siapa yang datang? Apa mungkin Shin Hye?” Wajahnya berubah cerah kala ia sudah membayangkan Shin Hye yang datang.

Annyeong, Hyeong …” sapa seorang namja bermata sipit dan terlihat manis dengan senyuman mengembang di wajahnya.

Yong Hwa yang melihat kedatangan Kang Minhyuk yang merupakan salah satu member CNBLUE yang ia pimpin hanya mengembuskan napas kecewa karena apa yang ia harapkan ternyata hanya sebuah harapan. “Ada apa Hyukki-ya?” tanya Yong Hwa dengan nada murung.

Minhyuk mengerutkan dahinya bingung. Tak seperti biasanya, orang yang selalu ia anggap kakak kandungnya itu terlihat lesu, tak ada semangat sedikit pun di dalam diri Yong Hwa. Biasanya dari semua member, Yong Hwa-lah yang sangat bersemangat walaupun ia tengah terpuruk.

“Apa ada masalah, Hyeong?” tanya Minhyuk sambil berjalan masuk dan duduk di sofa putih empuk milik Yong Hwa. Matanya seperti mencari-cari keberadaan seseorang di sana.

Hyeong, apa noona tak kemari? Aku kira ia kemari selepas pulang dari apartemen Jong Hyun hyeong.” Minhyuk berkata santai dan tak tahu jika orang yang tengah ia ajak bicara sudah memelototinya dengan sorotan tajam siap menerkam.

“Apa kau bilang barusan? Shin Hye mengunjungi apartemen Jonghyun? Katakan sekali lagi dengan jelas padaku. Hyukki-ya.” Yong Hwa yang kini sudah berpindah duduk di sebelah Minhyuk dan terus menatap Minhyuk dengan tatapan tajam.

Minhyuk menelan ludahnya dengan susah payah, ia merasakan bulu kuduknya berdiri seketika melihat tatapan tajam milik Yonghwa. “Seharusnya aku tak mengatakannya pada hyeong, aku lupa kalau hyeong sangat pencemburu, bagaimana ini,  habislah aku,” ujar Minyuk dalam hati. “Hyeong, itu tidak seperti apa yang kau bayangkan.” Minhyuk mencoba meredakan amarah Yong Hwa.

“Memangnya kau tahu apa yang aku bayangkan? Cepatlah tak usah berkelit seperti itu. Cepat katakan apa yang Shin Hye lakukan di apartemen Jong Hyun?” Yong Hwa semakin mengintimidasi Minhyuk agar menceritakan kronologis kejadian sebenarnya.

“Baiklah akan aku ceritakan. Sebenarnya, aku dan noona pergi ke apartemen Jonghyun hyeong untuk bermain dengan peliharaan barunya yaitu Blue. Hyeong juga sudah tahu bukan?” Namja bermata sipit itu bercerita dengan ketakutan menjalar di setiap badannya sampai bergetar.

“Aku tahu itu, lalu? ”

“Lalu, kami hanya bergantian menggendongnya dan bermain bersama dengan Blue dan bergegas pulang. Noona berpamitan terlebih dahulu dan aku kira noona datang menemui Hyeong, makanya aku menyusulnya kemari untuk makan bersama Hyeong dan noona.” Minhyuk tersenyum takut melihat Yong Hwa yang sepertinya masih marah, jelas terlihat dari raut wajahnya yang memanas seperti udang yang baru saja direbus.

“Kau janganlah marah Hyeong, noona hanya …”

Belum sempat Minhyuk menyelesaikan perkataannya Yong Hwa sudah memotongnya begitu saja.

“Aku tak marah padanya Hyukki-ya. Aku hanya kesal karena dia tak kunjung membalas pesanku sampai membuatku khawatir. Baiklah, terimakasih atas penjelasmu Hyukki-ya, aku pergi dulu.” Yong Hwa berjalan menuju pintu keluar apartemen dan meninggalkan Minhyuk yang masih terkejut dengan sikap pencemburunya itu.

“Yong Hwa hyeong sangat menakutkan kalau sedang cemburu,” gumamnya pelan.

Sementara itu, Yong Hwa terlihat berjalan di tempat parkir menuju tempat di mana mobilnya berada. Ia terlihat tengah mengetikan sebuah pesan singkat kepada seseorang yang tak lain kekasihnya. Shin Hye.

Shin Hye datanglah aku menunggumu di tempat biasa kita bertemu pukul 15.00.”

Yong Hwa segera menjalankan mobilnya dengan kecepatan penuh. Hatinya masih terbakar pasal kejadian Shin Hye yang mengabaikan pesannya hanya karena asyik bermain dengan Blue.

.

.

.

*Rumah keluarga Shin Hye*

 

Shin Hye terlihat mencari-cari sebuah benda, gadis itu terus mencari sampai di bawah ranjang tempat tidurnya dan semua laci yang ada dalam kamar bernuansa putih miliknya.

“Di mana aku meletakan ponselku?  Bagaimana bisa aku melupakannya?” gumam Shin Hye.

“Shin Hye Sayang, apa yang kau cari?” sebuah suara lembut dan hangat terdengar memecahkan keheningan Shin Hye.

Eomma, apa Eomma melihat ponselku?” Shin Hye mendekat kepada wanita paruh baya yang masih terlihat cantik, yang selalu merawat Shin Hye dengan penuh kasih sayang dan ketulusan, yang tak lain adalah ibunya.

“Ini ponselmu sayang. Kau meninggalkannya di meja ruang keluarga.” Nyonya Park menyerahkan benda persegi panjang berwarna biru itu pada Shin Hye.

“Syukurlah … Eomma menemukan ponselku.” Shin Hye segera mengecek ponselnya takut ada pesan atau panggilan penting di sana. Dan, benar saja. Banyak pesan dari nama yang selalu menjadi peringkat pertama dalam daftar panggilan pada ponselnya. “Banyak sekali pesan dari Yong Hwa,” gumamnya sambil terus membaca pesan satu per satu dari Yong Hwa.

Eomma, aku ingin menemui Yong Hwa. Aku minta izin untuk pergi, eoh?”

Nyonya Park mengangguk memberikan izin kepada putrinya. “Hati-hati di jalan, Sayang … dan sampaikan salam eomma dan appa untuk Yong Hwa … dan suruh ia kemari.”

Shin Hye mengangguk cepat sambil menyambar kembali kunci mobil yang baru saja ia letakkan di atas meja riasnya.

 

*Flashback off*

 

“Apa aku harus menjawab pertanyaanmu?” Ujar Yong Hwa kesal.

“Harus!” Dibalas dengan jawaban Shin Hye yang tak kalah lantang.

“Baiklah, kau pun sudah tahu apa jawabanku. Pertama, aku sangat cemburu ketika kemarin kau pergi ke rumah Jong Hyun bersama Minhyuk. Dan kau tak menjawab telepon dariku, padahal aku sudah berkali-kali meneleponmu, bahkan SMS pun kau tak membacanya.” Yong Hwa menatap tajam Shin Hye.

Seketika Shin Hye yang ditatap seperti itu meringkuk ketakutan dan perlahan-lahan berjalan mundur menjauhi Yong Hwa. Hawa mencekam terasa menusuk sampai ke tulang rusuk, angin bertiup kencang seakan ikut mendukung kemarahan seorang pemuda yang sangat pencemburu itu.

“Kkk … kau jangan menatapku seakan ingin membunuhku Yong. Apa kau tega membunuh kekasihmu sendiri? Saat itu ponselku tertinggal … makanya aku tak bisa membalas pesanmu.” Pertanyaan tak masuk akal keluar dengan sendirinya dari mulut Shin Hye.

Dalam hati Yong Hwa tertawa geli melihat raut wajah Shin Hye yang sangat ketakutan saat ini. Namja itu mengetahui apa yang harus ia lakukan untuk membuat Shin Hye akan memenuhi keinginannya dan meminta apa pun yang ia inginkan. Kelemahan Shin Hye hanya dengan menakutinya dengan cara horor seperti yang ia lakukan sekarang.

“Aku akan membunuhmu jika kau terus membunuh hatiku dengan membuatku cemburu.” Yong Hwa sangat senang melihat Shin Hye yang semakin ketakutan.

“Aku mohon berhenti menakutiku.” Shin Hye yang semakin ketakutan lambat laun akhirnya meneteskan air mata dari pelupuk matanya. Cairan bening terus lolos dari sana dan semakin banyak.

Yong Hwa tertegun melihat Shin Hye yang menangis karenanya. “Waeyo … jangan menangis Shin Hye-ya, mianhae aku hanya bercanda … maaf jika aku membuatmu ketakutan.” Yong Hwa mencoba merengkuh Shin Hye ke dalam pelukannya namun tak berhasil, karena Shin Hye menepis lengan Yong Hwa dengan cepat dan berlari menjauh meninggalkan Yong Hwa.

“Shin Hye-ya dengarlah penjelasanku terlebih dahulu.” Yong Hwa berteriak dan berlari menyusul Shin Hye dengan kecepatan tinggi.

Angin mulai mengembuskan tiupannya dengan kencang. Dedaunan kering beterbangan ke mana pun angin membawa mereka. Rumput hijau sedikit basah terkena embun juga ikut bergoyang ketika tiupan angin melewati celah dari mereka.

Shin Hye terus berlari secepat yang ia bisa sambil terus meneteskan air matanya yang tak kunjung berhenti. “Yong Hwa pabbo, bagaimana bisa ia membuatku sangat takut seperti itu. Dia lupa, aku sangat tidak suka dengan suasana mencekam seperti tadi. Yong Hwa memang benar-benar menyebalkan, aku membencimu Yong,” gerutu Shin Hye dalam hati.

Sedangkan di sisi lain, Yong Hwa yang berada tepat di belakang Shin Hye masih setia mengikuti langkah Shin Hye yang terus berlari. Namja itu tahu, sekarang  gadis itu sangat marah padanya. Sebenarnya ia bisa saja mencegat Shin Hye sekarang. Namun Yong Hwa lebih memilih berlari kecil mengikuti Shin Hye dari belakang agar kekasihnya itu bisa sedikit tenang sebelum memberikan penjelasan.

Setelah beberapa menit Shin Hye berlari, ia berhenti sejenak dan menolehkan kepalanya ke belakang untuk melihat apakah Yong Hwa mengikutinya atau tidak. Shin Hye terkejut karena Yong Hwa sudah ada tepat di belakangnya dan berjarak sangat dekat, sampai tubuhnya hampir jatuh ke tanah kalau tak ada tangan kekar yang selalu menjadi pelindungnya.

Yong Hwa menangkap tubuh Shin Hye yang hampir ambruk karena terlalu terkejut saat melihatnya. “Kau tak apa-apa, Shin Hye-ya?”

Shin Hye segera melepaskan tangan Yong Hwa dan mundur menjauhi Yong Hwa. “Kau keterlaluan Yong, aku membencimu.”

Yong Hwa menarik Shin Hye ke dalam dekapannya.  “Aku mohon jangan katakan kalau kau membenciku Shinhye-ya. Aku minta maaf jika aku sudah terlalu berlebihan dengan rasa cemburuku.” Yong Hwa mendekap erat tubuh Shin Hye seakan tak ingin ia lepaskan lagi.

“Tapi kau menyebalkan Yong! Aku akan memaafkanmu jika kau mau menuruti permintaanku. Bagaimana?”

Yong Hwa melepas pelukannya dan menatap Shin Hye tulus, tak ada lagi kemarahan di matanya.”Aku akan melakukan apa pun yang kau minta, aku berjanji, Sayang.” Yong Hwa membelai lembut kepala Shin Hye dengan sayang.

Senyuman manis mengembang di wajah cantik Shin Hye. “Baiklah, calon suamiku … cepat berjongkok sekarang!” perintah Shin Hye.

Yong Hwa bingung, namun ia langsung menuruti perintah Shin Hye untuk berjongkok.

Shin Hye naik ke atas punggung kekar milik Yong Hwa, kedua tangannya melingkar erat di leher Yong Hwa.

“Kyaaaa …. Kau ingin membunuh calon suamimu? Jangan terlalu erat atau kau akan menyakiti leherku … katakan apa yang harus aku lakukan sekarang, Tuan Putri?” Yong Hwa merasa kesal. Seharusnya ia yang membuat Shinhye menuruti semua perintahnya bukan malah sebaliknya.

“Baiklah. Pertama, kau harus menggendongku sampai ke tempat di mana mobil kita terparkir. Kedua, kau harus mengantarku pulang ke rumahku. Ketiga, kau harus berjanji padaku kalau kau tidak akan pernah cemburu pada siapa pun karena aku hanya milik seorang Jung Yong Hwa.”

Yong Hwa tertegun mendengar apa yang dikatakan Shin Hye, dalam hati Yong Hwa tersenyum senang. “Baiklah, semua perrmintaanmu,  aku akan memenuhinya. Tapi aku tak tahu apakah aku bisa menahan untuk tak cemburu melihat calon isitriku bersama namja lain. Karena hatiku tak dapat membendungnya. Inilah resiko mempunyai kekasih yang sangat populer sampai semua namja ingin dekat denganmu. Kau hanya milik Jung Yong Hwa. Tak ada yang lain.”

.

.

.

*Park Shin Hye*

 

Namja tebaik yang aku miliki hanya Jung Yong Hwa. Namja yang sangat pencemburu, namun aku sangat menyukai sikapnya karena dengan itu Yong Hwa memang sangat tulus mencintaiku.

Tetaplah berada di sisiku Yong … tetaplah menjadi Jung Yong Hwa yang aku cintai.

Saranghae my dragon Yongie ….

.

.

.

*Jung Yong Hwa*

 

Hanya ada satu orang wanita yang tepat menjadi pendamping, teman, dan ibu dari anak-anakku di dunia ini, yaitu Shin Hye-ku.

Hanya kau yang selalu mampu membuatku begitu terbakar cemburu saat kau bersama namja lain.

Hanya kau yang dapat membunuh hatiku saat air mata mengalir deras dari pelupuk mata indahmu, Park Shin Hye-ku.

Tetaplah menjadi Shin Hye-ku, matahari … penerang hidup di saat gelap.

Saranghae my sunshine ….

.

.

.

-__•The End•__-

 

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Annyeonghaseo yeorobeun ..

Salam kenal semua.

Perkenalkan saya Iklimah asli orang Indramayu Jawa Barat

Bawa ff yang masih belajar bikin ff hehehe ..

Sebelumnya terimakasih buat ka riefa yang udah mau ngepost ff ku yang masih harus belajar bikin ff.

terimakasih kepada eon wangbie dan ka riefa yang sudah banyak membantu memberikan pengetahuan mengenai tata cara penulisan dan lainnya.

Gomaptta buat semua readers yang mau membaca ff punya ku dan memberikan komentarnya.

 

Pokoknya mohon bimbingannya semuaaaaaa

Salam hangat

Iklimah Yong Boice

 

Catatan Admin :

You Make Me Jealous sebuah oneshoot perdana dari Kkaemi (Iklimah), salah satu penulis lepas di sini. Terima kasih Imah, tetap semangat dan terus belajar agar bisa lebih baik ya 🙂

Ada grup WhatsApp khusus pembaca web ini agar bisa saling mengenal dan bersilaturahim, bila ingin bergabung sila hubungi Lisna di nomor 082185934742.

Selamat membaca dan jangan lupa berikan komentar mengenai isi cerita, kritik, saran, dll. Terima kasih 🙏🙏🙏

PS. Update postingan FF di web bisa dilihat di facebook HS Corner Shop atau di twitter Lovetheangels1

54 thoughts on “[FF Indonesia] You Make Me Jealous (Oneshoot)

  1. owh,,,,,so sweet,,,,cemburu yong g kterlaluan ko,,,,aq sbg cwe pasti lbih parah.hahaha
    ngelamar dgn muka bete kya apa y,,,,?
    fighthing

    Like

  2. Untuk penulis pemula, ff nya keren kok…
    Smangat trs yaaa…dtunggu karya berikutnya…
    Fighting… 😀

    Like

  3. Keren Thor !!!
    Semangat terus untuk berkarya, di tunggu buat karya selanjutnya ! 😊
    .
    Btw aku juga org Indramayu loh Author-nim, salam Reang !!! 😁😁😁

    Like

  4. Jadi berandai andai seandainya terjadi dikehidupan nyata antara yongshin…pasti snang bnget…😍😍😍😍

    Like

  5. Yonghwa oh Yonghwa cemburunya ituloh emang kebangetan banget kkkk untung aja Shinhye masih bertahan mungkin udah kebal juga kali ya dengan sikap pencemburu kekasihnya, makanya Shinhye mampu bertahan di sisinya 😁😁
    Eom Iklimah orang indramayu toh ?? Wah kita tetanggaan dong hihi aku asli jawa barat juga loh 😄
    Oke dek semangat buat project lain nya 👍👍

    Like

  6. cerita yang ringan tp bener2 menghibur, gemes banget ama pasangan ini…
    semangat terus buat terus belajar author…

    Like

  7. Waawww…. Si author cilik yang atu ini semakin baik dalam cerita ff kali ini….

    Nice story….
    Semangat terus ya… !

    Like

  8. Yong memang terkenal cemburuan ya di hampir semua cerita yongshin, tapi its oklah, because i love it
    Thanks…

    Like

  9. Ya ampun yonghwa kalau cemburu bahaya juga yah,,,, tapi shinhye bisa menjelaskan semuanya ama yonghwa,,,, ditunggu cerita lainnya thor,,,,, tetap semangat.

    Like

  10. Hahaha…jadi tertawa sendiri bacanya.
    Berasa nyata 😅 Aduh Daddy kalau cemburu luar biasa menyeramkan ya hihihi
    Blue n Harry, karena mereka moment JongShin semakin banyak ^^
    Ditunggu project lainnya

    Like

  11. Wahh romantis banget sihh, suka deh suka, berharap didunia nyatanya beneran begini, aku suka sama ff yang ngegambarin real life yongshin gini, jadi sambil delulu kekekek… Gumawoyo thor buat ffnya feelnya dapet dan alurnya jelas, good job thor👍 ditunggu karya karyanya yang lain..

    Like

  12. Alaikum salam….
    Tp ini bukan ff pertama kan? Rasanya aku pernah deh baca ff kkaemi sebelumnya tp aku lupa dmn. Yg aku ingat ffnya selalu sederhana, manis bikin senyum sendiri walaupun nggak ada poppo nya hehe….
    Halah….Ini kejadian nyata kan? Catfish couple bikin yonghwa cemburu… #ngarep

    Like

  13. Ahahaha yongie serem kalo cemburu , untung ga guling” di tanah kalo cemburu ahaha , semoga nanti di kehidupan nyata yongie ngelamar shin hye , terima kasih udah bikin ffnya , semangat terus authornim 😘

    Like

  14. Aduuh yong hwa oppa ada2 aja masak cemburu sama dongsaeng nya sendiri sih. Apalagi cemburu sama kucing omg.

    Like

  15. ff.nya keren ….
    dibikin baper sama pasangan ini ..
    berharap di kehidupan nyata pun seperti itu …

    Like

  16. Yong lucu banget lo lagi cemburu sampai gak sadar lo baliki di kerjain sama Shinzz….

    Like

  17. iyaa sih agak cemburu juga ama kedekatan jong hyun and shin hye hehehe..mereka jd sering bales”an pesan di ig huftt

    Like

  18. Idihh.. cemburu nya yong bikin gregetan, masak sama member sendiri bisa cemburu 😀😀 ff nya bagus, berasa nyata 😍

    Like

  19. bgus ff nya kok…ringan ga bnyk konflik…n lucu liat yonghw cmburu…sy aj blm tntu bs nulis ff kyk gni…wlo pun br prtMa krreeeenn….

    Like

  20. kyak bkan ff pertama dri seorang pemula cz tulisannya dah lumayan rapi n bhsanya jga enak,
    ceritanya jga bgus n feelnya jga lmayan dpet,
    pokoknya good job dh buat authornya👍👍
    truz berkarya n ttp semangat!!!

    Like

  21. Bagus.. cerita nya simple ringan tp tetep enak utk di baca.. semangat terus ya author.. berkarya terus… fighting.. gumawo..

    Like

  22. lw ini nyata lucu kli ych yong oppa jelous sma jonghyun apalgi sma blue,cmn bsa brharap smga yongshin bsa brstu mnjdi real couple didunia nyata,Amiiiiinnnnnn…..

    Like

  23. ffnya sangat bagus buat pemula sperti author imah. ditunggu hasil karya yg lain thor. fighting 💪

    Like

Leave a comment