Posted in fanfiksi terjemahan, sequel, series, yongshin101

[FF Terjemahan] Forever And Always (Part 13)


Forever And Always

Part 13

AhfKEZ9GpjuFF5cfrPcbd-yM7DhstEeSe6rwQxeklupS

Penulis : Yongshin101

Karakter : Jung Yonghwa, Park Shin Hye

Cerita Asli : Forever And Always

Penerjemah : Zahra

Cover FF : Lisna

Editor : Riefa

.

—oOo—

.

Catatan :

Kata yang tercetak miring dalam bahasa Korea dan Inggris yang memang sengaja tidak diterjemahkan.

Kata yang tercetak miring tebal adalah Yonghwa POV atau Shin Hye POV

.

—oOo—

.

The Wedding Bells

.

 

 

Shin Hye menunggu di tepi sungai Han sejak setengah jam yang lalu. Sangat jarang ia menunggu Yonghwa karena Yonghwa-lah yang selalu menunggunya. Tapi sayangnya hari ini, Shin Hye yang menunggunya. Hari ini Jong Suk datang ke tempat kerja Shin Hye saat jam makan siang untuk mengajaknya makan siang, dan juga untuk membahas rencana pernikahan. Shin Hye pergi bersama Jongsuk hanya untuk mengembalikan cincin yang Jongsuk berikan padanya seminggu yang lalu, dan mengatakan kepadanya kalau Shin Hye tidak akan menikah dengannya. Tidak sekarang, dan tidak akan pernah.

 

Jong Suk: Wae Shin Hye? Apa ada orang lain yang kamu pikirkan?

Shin Hye: Tidak penting apakah ada orang lain di dalam pikiran saya atau tidak, Pak.

Jong Suk: Tolong panggil aku dengan namaku. Hubungan kita bukan lagi mahasiswa dan profesor.

Shin Hye: Bagi saya, Bapak akan selalu menjadi profesor saya di SNU.

Jong Suk: Jika itu yang kamu khawatirkan, itu bukanlah masalah. Aku bisa berhenti bekerja di SNU dan mencari universitas lain untuk mengajar. Aku sangat serius ingin menikahimu, Shin Hye.

Shin Hye: Ini bukan tentang hal itu.

Jong Suk: Lalu, tentang apa?

Shin Hye: Saya akan menikah dengan orang lain

 

Ya, Shin Hye telah mengambil keputusan. Setelah mendengar apa yang dikatakan ayahnya seminggu yang lalu, Shin Hye tahu kalau ayahnya akan sangat bahagia jika Shin Hye menikah dengan Yonghwa, orang yang menyelamatkan nyawa ayahnya. Dengan kedermawanan palsunya, dan sekarang aku harus membayarnya kembali, katanya pada dirinya sendiri dan mengutuk Yonghwa jauh di lubuk hatinya.

Awalnya Shin Hye sangat enggan saat ayahnya bertanya padanya siapa yang akan Shin Hye pilih antara Yonghwa dan Jong Suk. Demi Tuhan, tentu saja pikiran warasnya akan memilih Jong Suk daripada Yonghwa. Jong Suk mencintai Shin Hye apa adanya bahkan rela berhenti bekerja di SNU untuk membuat Shin Hye merasa nyaman. Sekarang, Shin Hye akan dianggap menjadi salah satu gadis gila yang memilih menikah dengan Yonghwa. Tapi, Shin Hye tidak punya pilihan lain. Shin Hye terpaksa menikah dengannya karena hutang yang dimilikinya.

Yonghwa: Sudahkah kamu memikirkan soal lamaranku?

Shin Hye terkejut saat mendengar seseorang berbicara padanya. Shin Hye dengan cepat menoleh ke samping, dan menatap Yonghwa yang telah duduk di sebelahnya di tangga. Yonghwa tampak tenang, tidak banyak ekspresi yang ditunjukkan. Yonghwa melihat ke arah Sungai Han, dan ia sedang menunggu jawaban Shin Hye, pastinya.

Shin Hye: Aku akan …. Aku akan menikah denganmu, Yonghwa ssi.

Yonghwa: Bagus, sebenarnya kamu tidak punya pilihan lain. Baguslah kamu telah menetapkan keputusanmu.

Shin Hye: Tapi, aku punya syarat.

Yonghwa berpaling pada Shin Hye, dan ia sangat tercengang saat Shin Hye mengeluarkan sebuah dokumen dari tasnya dan memberikannya tepat di hadapan Yonghwa.

Yonghwa: Apa ini?

Shin Hye: Persyaratanku.

Yonghwa: Aku tidak mau ada syarat apa pun.

Shin Hye: Maukah kamu melihatnya dan mengatakan bagaimana pendapatmu tentang ini?

Yonghwa menghela napas berat, dengan hati-hati ia membuka dokumen itu dan membaca apa yang tertulis di sana. Yonghwa sedikit pun tidak menyukai persyaratannya, dan ia segera mengembalikannya pada Shin Hye. Dengan cepat Yonghwa menggelengkan kepala dan berdiri.

Yonghwa: Tidak, aku tidak akan menandatanganinya.

Shin Hye: Kalau begitu, aku tidak akan menikah denganmu.

Yonghwa: Kembalikan uangku sekarang.

Yonghwa mengulurkan tangannya dengan senyum sinis di wajahnya, dan ia benar-benar melihat tatapan cemas Shin Hye saat ia melakukan itu. Yonghwa hampir tertawa terbahak-bahak saat melihat Shin Hye menggigit bibir bawahnya dan bermain dengan ujung bajunya. Yonghwa mencoba menggertak Shin Hye lagi, kali ini dengan berjalan menjauh darinya.

Shin Hye: Tunggu! Tunggu, Yonghwa ssi!

Yonghwa: Tidak, aku akan mengirim pengacaraku ke rumahmu besok pagi.

Shin Hye: Tidak, tunggu! Kumohon! Ayahku akan terkena serangan jantung lagi jika ia tahu tentang hal ini! Baiklah, aku akan menikah denganmu hanya dengan tiga syarat, Yonghwa ssi!

Yonghwa berhenti berjalan dan berbalik menghadap Shin Hye.

Yonghwa: Dan, syaratmu?

Shin Hye: Tidak boleh ada sentuhan. Maksudku … jangan sentuh aku.

Yonghwa menelan ludah dengan susah payah. Kamu pikir aku semudah itu? Ejek Yonghwa di dalam pikirannya, dan mengangguk.

Yonghwa: Deal. Berikutnya?

Shin Hye: Jangan biarkan orang lain tahu tentang pernikahan ini. Bahkan ayahku, rekan kerjaku dan siapa pun itu. Mari kita lakukan pernikahan ini di gereja secara diam-diam.

Yonghwa: Mudah. Dan, yang terakhir?

Shin Hye: Aku ingin kamu menceraikan aku setelah satu tahun.

Yonghwa: Bercerai?

Shin Hye: Ya, bercerai. Aku sudah sangat memikirkan hal ini. Aku pikir satu tahun sudah cukup bagimu untuk mengatasi semuanya. Keluargamu, Seohyun ssi, pekerjaanmu dan segalanya. Setelah satu tahun, aku ingin kamu menceraikan aku, Yonghwa ssi.

Yonghwa: Waeyo?

Shin Hye: Karena aku tidak mungkin hidup dengan seseorang yang tidak aku cintai selama sisa hidupku! Terutama, aku menikahimu karena uang. Aku rasa, aku tidak bisa menjalani hidupku seperti itu.

Yonghwa terdiam beberapa saat. Mereka masih berdiri dengan jarak 3 meter antara satu sama lain, dan Shin Hye hanya berdiri di sana, menunggu Yonghwa memberinya jawaban. Jadi, ia tidak punya perasaan apa pun untukku? Kata Yonghwa pada dirinya sendiri dan menatap Shin Hye lagi. Yonghwa menarik napas panjang dan mencoba menunjukkan senyuman canggung.

Yonghwa: Arasso. Bawa padaku persyaratan itu besok, aku akan menandatanganinya dan kita akan langsung menikah. Aku akan minta asisten pribadiku untuk datang dan menjemputmu di tempat kerjamu besok pagi.

Shin Hye perlahan menganggukkan kepalanya  tapi kemudian menyadari kalau Yonghwa baru saja menyebutkan tentang menikahinya besok.

Shin Hye: Neh? Besok pagi? Buseun-

Yonghwa: Ya, kita akan menikah besok malam, Shin Hye ssi.

Shin Hye: Apa?! Yonghwa ssi, bicheoso? Cheongmallyo? Aku bahkan tidak memiliki gaun pengantin dan di gereja mana? Demi Tuhan, bagaimana aku memberi tahu appa tentang ini? Appa akan terkena serangan jantung jika aku memberi tahu soal ini!

Yonghwa: Sudah kubilang aku akan minta asisten pribadiku untuk menjemputmu dari tempat kerjamu besok pagi, Shin Hye ssi.

Shin Hye: Mwo? Lalu, bagaimana dengan appa-ku?

Yonghwa: Nah, kalau soal itu kamu harus memecahkannya sendiri. Sampai jumpa besok malam.

Yonghwa memberi senyuman tulus, tapi Shin Hye melewatkannya. Shin Hye terlalu sibuk memikirkan bagaimana cara memberi tahu ayahnya tentang hal ini. Jika aku memberi tahu appa kalau aku akan menikah besok malam, appa pasti akan sangat terkejut! Shin Hye terpaku dalam pikirannya saat melihat Yonghwa sudah berjalan menuju mobilnya yang terparkir di bawah pohon. Dalam hitungan detik, Yonghwa sudah tidak terlihat lagi. Tinggalah Shin Hye sendiri di tepi Sungai Han, masih mencari tahu bagaimana cara menjelaskan semuanya kepada ayahnya tanpa membunuh ayahnya saat itu juga.

 

***

 

Shin Hye: Appa, aku akan menikah besok malam. Maukah Appa … maukah Appa datang ke gereja bersamaku?

Shin Hye menggigit bibir bawahnya dan menatap lantai sambil berusaha menghindari tatapan ayahnya. Shin Hye tidak memiliki keberanian untuk menatap langsung ke mata ayahnya, ia khawatir ayahnya mungkin akan langsung pingsan. Tapi yang mengejutkannya, Tuan Park begitu tenang hingga membuatnya lebih takut. Kali ini, Shin Hye mengumpulkan semua keberaniannya dan menatap ayahnya yang sudah mengerutkan dahi padanya.

Shin Hye: Appa, apakah Appa marah padaku?

Tuan Park: Kamu menerima lamaran profesormu? Lee Jong Suk ssi?

Shin Hye: Aniyo, Appa. Aku tidak akan menikah dengan profesorku tapi-

Tuan Park: Yonghwa?

Shin Hye terkejut saat tahu kalau ayahnya benar-benar mengingat nama Yonghwa. Tuan Park tersenyum dan Shin Hye bisa tahu kalau ayahnya cukup bingung saat tahu kalau ia telah memutuskan untuk menolak lamaran Jong Suk.

Shin Hye: Appa, bagaimana Appa

Tuan Park: Katakan padaku Putriku, apakah kamu akan menikah dengan Yonghwa?

Shin Hye: Deh … deh, Appa.

Tuan Park: Tapi kenapa besok malam? Kenapa begitu cepat? Apa terjadi sesuatu? Apa kamu … apa kamu mengandung anaknya? Apa itu sebabnya kalian berdua memutuskan untuk menikah secepat mungkin?

Shin Hye bisa merasakan kalau ayahnya sangat mengkhawatirkannya. Shin Hye dengan cepat menggelengkan kepalanya dan meraih tangan ayahnya. Shin Hye memegangnya erat-erat dan mencoba tersenyum tulus.

Shin Hye: Appa, aniyo. Aku tidak mengandung anak siapa pun. Kami sudah merencanakan hal ini beberapa bulan yang lalu, tapi aku tidak tahu bagaimana memberi tahukan hal ini pada Appa.

Tuan Park: Lalu, kenapa besok? Kenapa tidak minggu depan? Setidaknya kita bisa pergi membeli gaun pengantinmu, dan appa bisa mencoba meminta tolong pada ahjumma sebelah untuk menemanimu memilih gaun pengantinmu. Appa mungkin tidak punya banyak uang, tapi appa mampu membeli gaun pengantinmu, Shin Hye-ah.

Shin Hye hampir menangis saat ayahnya mengatakan perihal membelikannya gaun pengantin dengan uangnya sendiri.

Shin Hye: Appa-

Tuan Park: Appa janji pada eomma-mu kalau appa akan mengantarkanmu ke altar pada hari pernikahanmu, Shin Hye-ah. Dan, appa-lah yang membelikan gaun pengantinmu dengan uang appa sendiri.

Shin Hye: Appa, apa Appa tidak marah padaku karena menikah secara tiba-tiba?

Tuan Park: Tentu saja aku marah padamu! Appa bisa gila karena kita hanya punya waktu kurang dari satu hari untuk mempersiapkan pernikahanmu. Ayo pergi untuk membeli gaun pengantinmu besok, neh?

Shin Hye memeluk ayahnya erat-erat. Ia tidak bisa lagi menahan air matanya, dan ia pun membiarkan air matanya menetes. Shin Hye pikir ayahnya akan marah padanya tapi ia salah. Ayahnya adalah ayah terhebat, dan Shin Hye sangat beruntung memilikinya dalam hidup Shin Hye.

Shin Hye: Appa, cheongmal biane.

Tuan Park: Buseun seuriya? Tidak ada yang perlu dimaafkan. Aku sangat bahagia karena kamu akan menikah dengan Yonghwa.

Shin Hye: Appa, apa Appa menyukai Yonghwa?

Tuan Park: Deh, appa sangat menyukai pemuda itu.

Shin Hye: Waeyo?

Tuan Park menatap putrinya dan tersenyum.

Tuan Park: Karena Yonghwa tidak akan membantu orang seperti kita jika ia bukan pria yang mulia. Ia adalah orang yang sangat baik hati, dan appa dapat melihat itu di matanya, Shin-ah. Orang sepertinya bahkan tidak akan berteman dengan orang seperti kita ara? Tapi, ia tetap melakukannya. Yonghwa benar-benar orang yang langka!

Jika saja appa tahu kalau Yonghwa memiliki rencana tersembunyi, kata Shin Hye pada dirinya sendiri dan memeluk ayahnya lagi.

Shin Hye: Appa, saranghae.

Tuan Park: Aigoo, anak gadis siapa ini? Menangis di tengah malam karena ia akan menikah besok!

 

 

***

 

Yonghwa sedang sibuk dengan pekerjaannya di kantor saat tiba-tiba ia mendapat telepon dari Shin Hye di tengah pekerjaannya. Yonghwa membiarkan beberapa panggilan pertama terlewat karena ia sedang mempersiapkan pertemuan dalam waktu kurang dari dua jam lagi, tapi ketika panggilan terus masuk, ia tidak tahan untuk mengangkatnya. Pernikahannya malam ini, kenapa ia begitu tidak sabar? Yonghwa bertanya pada dirinya sendiri lalu menerima teleponnya.

Yonghwa: Waeyo?

Tuan Park: Bolehkah saya berbicara dengan Jung Yonghwa ssi?

Yonghwa langsung bangkit dari tempat duduknya dan berdiri tegak. Sial! Bukan Shin Hye yang sedang berbicara di telepon tapi ternyata ayahnya.

Yonghwa: Deh … deh! Ini saya Jung Yonghwa, Abeoji.

Tuan Park: Apa kamu sedang sibuk sekarang? Jika kamu tidak keberatan, bisakah kamu datang dan menjemput kami di rumah, jadi kita bisa membeli gaun pengantin Shin Hye?

Yonghwa: Deh?

Tuan Park: Aku menyuruh Shin Hye untuk cuti satu hari, dan aku harap kamu juga bisa melakukan hal yang sama, Yonghwa ssi.

Yonghwa: Abeoji, geogjeongmal! Saya sudah meminta asisten pribadi saya untuk membelikannya gaun pengantin pada pukul 10.00 nanti. Asisten saya akan datang dan menjemput Shin Hye ssi di tempat kerjanya.

Tuan Park: Tidak, tidak, tidak. Aku yang akan membeli gaun pengantin untuk putriku. Aku sudah berjanji pada almarhum eomma-nya Shin Hye kalau aku yang akan membelikan gaun pengantin untuknya. Jika kamu tidak keberatan, bisakah kamu datang sekarang?

Sial! Benar-benar sial! Yonghwa tidak punya pilihan kecuali membatalkan semua janji dengan kliennya untuk hari itu, dan ia bahkan membatalkan pertemuan yang seharusnya ia hadiri dalam waktu kurang dari dua jam dari sekarang. Yonghwa meraih jasnya dan berjalan melewati petugas keamanan, menuju mobilnya yang diparkir di ruang bawah tanah.

Yonghwa: Deh, Abeoji. Saya akan tiba di sana dalam waktu setengah jam. Tolong tunggu saya dengan sabar.

 

*****

 

Shin Hye berjalan keluar dengan gugup dari ruang ganti, dan menatap ayahnya serta Yonghwa yang sudah duduk di sofa sambil menunggunya memakai gaun. Ini yang ketiga kalinya Shin Hye berganti gaun, dan ia sangat menyukai gaun ini. Gaunnya sangat sederhana namun begitu indah. Ketika melihat ayahnya tersenyum lebar padanya, Shin Hye tidak tahan untuk menangis lagi.

Shin Hye: Appa, bagaimana dengan ini?

Tuan Park: Aigoo, kenapa kamu menangis lagi? Kamu akan menikah malam ini, berhentilah menangis, Shin Hye-ah. Appa tidak bisa melihat kamu menangis seperti ini.

Shin Hye menganggukkan kepala pelan dan mencoba menenangkan diri.

Shin Hye: Arasso. Jadi, bagaimana gaunnya? Apa ini terlihat bagus untukku?

Tuan Park: Kenapa kamu bertanya padaku? Kamu seharusnya meminta pendapat calon suamimu! Yonghwa ssi, bagaimana gaunnya? Bagaimana pendapatmu?

Yonghwa segera berdiri dan melontarkan senyum canggung pada Shin Hye dan ayahnya. Ia memandangi Shinhye dan menelan ludah dengan susah payah. Wow, ia cantik! Kata Yonghwa pada dirinya sendiri sebelum mengangguk.

Yonghwa: Gaun itu indah. Kamu terlihat cantik, Shin Hye ssi.

Tuan Park: Aigoo, ada apa dengan formalitas ini? Kalian akan menikah malam ini. Masih menggunakan bahasa formal dalam percakapan kalian? Aish, jinja. Shin-ah, tunggu di sini oke? Appa akan pergi dan membayar gaun itu.

Yonghwa: Ah, Abeoji! Aniyo, saya yang akan membayarnya!

Tuan Park: Tidak, tidak, tidak. Aku janji pada almarhumah istriku akan membelikan putriku gaun pengantinnya dengan uangku sendiri.

Yonghwa: Aniyo, Abeoji. Chaebal. Biarkan saya yang membayarnya!

Shin Hye: Yonghwa ssi, tidak apa-apa. Aku ingin appa membayar gaun pengantinku. Hanya sekali ini saja, kumohon, aku bersikeras. Biarkan appa membayar gaun pengantin ini.

 

 

*****BERSAMBUNG*****

 

Akhirnya nikah!! Setelah mereka nikah itu lebih sesuatuuuuuu (pusingnya) hahaha

 

*Zahra_050917*

 

 

 

Catatan Admin :

Forever and Always part 13 hadir. Pernikahan sudah di depan mata, bagaimana ya kehidupan mereka setelah menikah? Buat Zahra, terima kasih sudah menerjemahkan, semoga bisa konsisten seminggu sekali ya *wink* tetap semangat 🙂

Ada grup WhatsApp khusus pembaca web ini sebagai tempat untuk saling bersilaturahim, bila ingin bergabung sila hubungi Lisna di nomor 0821-8593-4742.

Terima kasih untuk penulis Yongshin101 yang sudah mengizinkan FF-nya untuk diterjemahkan. Kami tetap berusaha ada di jalur cerita tanpa merubah isinya

Selamat membaca dan jangan lupa berikan komentarnya baik mengenai isi cerita, hasil terjemahan, kritik, saran, dll. Terima kasih *bow*

PS. Update postingan FF di web bisa dilihat di facebook HS Corner Shop atau di twitter Lovetheangels1

20 thoughts on “[FF Terjemahan] Forever And Always (Part 13)

  1. Akhirnya mereka akan menikah dan terharu lihat shinhye minta izin ke appa nya…..penasaran dengan kehidupan rumah tangga mereka.

    Like

  2. Akhirna sdah d dpn mata pernikahan yongshin, semoga nnt ad bnih2 cinta d antra mreka, walaupun shinhye ga tau sbnerna yonghwa mnaruh rasa padanya

    Like

  3. Yeayy yongshin bentar lgi nikah,moga z stelah nikah shinhye mnyadari klo yonghwa tu sbenarnya tulus n bner2 mnyukainya😊

    Like

  4. bgi yong it cr trbaik untk mnikh dg shinhye.
    smoga stlh mnikh tdk akn ad mslah.
    di tnggu slanjutnya

    Like

  5. yong hwa terpaksa pakai cara gini, supaya shin hye gak jadi nikah sama jongsuk dan dia juga gak akan nikah sama seohyun. penasaran dengan rumah tangga yongshin, apa akan masih ada masalah. ditunggu kelanjutan eonni

    Like

  6. Sebelumnya gomawo Nee eonni Zahra… Semoga sehat selalu…

    Hihi nikah dengan syarat… Aigooo jadi gak sabar nunggu reaksi eomma yonghwa… Hmmm semakin seru aja lah eonni… Mantap… Semangat selalu ya…

    Like

  7. Ya ampun sedih karna shin hye nikah terpaksa bahagia karna tetep yongshin, kenapa yong hwa ga jujur aja kalo mencintai shinhye 😔

    Like

  8. Cieee yang bkal nikah 😂😂😂😂 .. akhirnya Shinhye milih nikah sama Yonghwa. Ah Shinhye msak bilang gtu ke yong… pdhal dia sebenarnya udh suka sama Yong 😐😐😐😐 …terharu saat Shinhye minta izin sama tuan Park. Dn tuan park bhgia bgt pas tau shinhye bkalan nikah sama Yong 😄😄 …

    Thanks untuk zahra 😘😘😘😘😘 tetap semangat terjemah ff nya ❤

    Like

  9. part ny pndek ..hiks hiks hiks…akhirny mreka mnikah…saling suka n cinta tapi pd gengsi..mg khidupan stelah nikah ga bnyk konflik yg trjdi n mreka bhgia..aammiin

    Like

  10. Makasih buat updatean ff terjemahannya. Sedikit mengurangi kerinduan ff yongshin krn author yg lain masih pada tapa sepertinya.

    Like

  11. semakin seru ceritanya…..pengen tau kelanjutannya soalnya ada 3 syarat yg diajukan shin hye dan yong hwa setuju lagi dgn 3 syarat tsb

    Like

  12. Kira2 bgaimana hubungan yongshin stelah mereka resmi menikah? Sebenarnya perasaan yong hwa ke shin hye gimana sih?
    Makin penasaran next part ditunggu ne

    Like

Leave a comment